mobavatar.com |
Ketika hujan datang bersandang di bumiku
Berlari menari nan gemulai
Bisu tak bersuara
Tak mampu berkutik
Memandangi tetes demi tetes
Berlomba seakan merindukan bumi
Bersandang menyapa kembali
Tanah lapang, rumput ilalang, lautan luas
Seketika itu hujan berjoget bernyanyi terjungkat jungkit
Membawa syair syair untain gejolak hati
hujan gelisah merontah rontah
bernyanyi dengan lirik
“tiba saatnya aku
bersandang
menyapa ke tempat kalian berpijak
seketika itu pula berbagai rasa datang menghampiri
menghujat , menyesal, merintih , gelisah
‘ah mengapa hujan lagi’
kata yang paling sering kau sambutkan padaku
Tidakkah kau berfikir sedikit saja
Berfikir nasib saudara-saudarimu
Leher-leher yang haus akan kehadiranku
Tangan tangan letih yang berulang kali memohon
Memohon pada sang pencipta
agar aku datang bersandang
Namun sebagian besar pula rindu akan hadirku”
Jadilah sahabat hujan
Sahabat yang senantiasa menjaga hujan
Merindukan kehadirannya
Menjadikan hujan sebagai alternative
sumber inspirasi ketika hendak bersyukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar